Tujuh Golongan Manusia Dinaungi Allah
عن أبي هريرة عن النبي قال: سبعة يظلهم الله في ظله يوم لا ظل إلا ظله: الإمام العادل،
وشاب نشأ في عبادة ربه، ورجل قلبه معلق في المساجد، ورجلان تحابا في الله اجتمعا عليه
وتفرقا عليه، ورجل طلبته امرأة ذات منصب وجمال، فقال: إني أخاف الله، ورجل تصدق
أخفى حتى لا تعلم شماله ما تنفق يمينه ورجل ذكر الله خاليا ففاضت عيناه
Ada tujuh golongan manusia yang akan dinaungi Allah dibawah naungan-Nya pada hari yang tiada naungan melainkan naungan- Nya, yaitu:
Pemimpin yang adil,
pemuda yang tumbuh dalam beribadah kepada Tuhannya,
laki-laki yang hatinya senantiasa tekait dengan masjid,
dua orang yang saling mencintai karena Allah, mereka bersatu dan berpisah atas dasar cinta ini,
seorang laki-laki yang dirayu oleh wanita bangsawan (memiliki kedudukan sosial) dan berparas molek, kemudian ia berkata: Sesungguhnya aku takut kepada Allah,
orang yang bersedekah dengan suatu sedekah yang ia sembunyikan, sampai-sampai tangan kirinya tidak menngetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya, dan
seseorang yang berDzikir kepada Allah di kesunyian, kemudian berlinanglah kedua matanya.” (Riwayat Bukhori 1/234, hadits no: 629, dan Muslim 2/705, hadits no: 1031)
وشاب نشأ في عبادة ربه، ورجل قلبه معلق في المساجد، ورجلان تحابا في الله اجتمعا عليه
وتفرقا عليه، ورجل طلبته امرأة ذات منصب وجمال، فقال: إني أخاف الله، ورجل تصدق
أخفى حتى لا تعلم شماله ما تنفق يمينه ورجل ذكر الله خاليا ففاضت عيناه
Ada tujuh golongan manusia yang akan dinaungi Allah dibawah naungan-Nya pada hari yang tiada naungan melainkan naungan- Nya, yaitu:
Pemimpin yang adil,
pemuda yang tumbuh dalam beribadah kepada Tuhannya,
laki-laki yang hatinya senantiasa tekait dengan masjid,
dua orang yang saling mencintai karena Allah, mereka bersatu dan berpisah atas dasar cinta ini,
seorang laki-laki yang dirayu oleh wanita bangsawan (memiliki kedudukan sosial) dan berparas molek, kemudian ia berkata: Sesungguhnya aku takut kepada Allah,
orang yang bersedekah dengan suatu sedekah yang ia sembunyikan, sampai-sampai tangan kirinya tidak menngetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya, dan
seseorang yang berDzikir kepada Allah di kesunyian, kemudian berlinanglah kedua matanya.” (Riwayat Bukhori 1/234, hadits no: 629, dan Muslim 2/705, hadits no: 1031)
Comments
Post a Comment